Search This Blog

Content

Tuesday, January 31, 2017

Sejarah Singkat Nahdlatul Ulama, Edisi Memperingati Hari Lahir NU ke 91

Sejarah NU 

Oleh : Habib Lutfi bin Yahya Pekalongan

PAHAMILAH SEJARAH NAHDLATUL ULAMA (NU)

Edisi Spesial Memperingati Harlah NU

Ulama-ulama Indonesia di Haromain: Embrio NU di Indonesia


Banyak di antara kita yang kepaten obor, kehilangan sejarah, terutama generasi-generasi muda. Hal itupun tidak bisa disalahkan, sebab orang tua-orang tua kita, -sebagian jarang memberi tahu apa dan bagaimana sebenarnya Nahdlitul Ulama itu.


Karena pengertian-pengertian mulai dari sejarah bagaimana berdirinya NU, bagaimana perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan NU, bagaimana asal-usul atau awal mulanya KH. Hasyim Asy'ari mendirikan NU dan mengapa Ahlussunah wal Jama'ah harus diberi wadah di Indonesia ini.


Dibentuknya NU sebagai wadah Ahlussunah wal Jama'ah bukan semata-mata KH. Hasyim Asy'ari ingin berinovasi, tapi memang kondisi pada waktu itu sudah sampai pada kondisi dhoruri, wajib mendirikan sebuah wadah. Kesimpulan bahwa membentuk sebuah wadah Ahlussunah wal Jama'ah di Indonesia menjadi satu keharusan, merupakan buah dari pengalaman ulama-ulama Ahlussunah wal Jama'ah, terutama pada rentang waktu pada tahun 1200 H sampai 1350 H.


Pada kurun itu ulama Indonesia sangat mewarnai dan perannya dalam menyemarakkan kegiatan ilmiyah di Masjidil Haram tidak kecil. Misal diantaranya ada seorang ulama yang sangat terkenal, tidak satupun muridnya yang tidak menjadi ulama terkenal, ulama-ulama yang sangat tabahur fi 'ilmi Syari'ah fi thoriqoh wa fi 'ilmi tasawuf, ilmunya sangat melaut luas dalam syari'ah, thoriqoh dan ilmu tasawuf. Diantaranya dari Sambas, Ahmad bin Abdus Shamad Sambas. Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama-ulama besar seperti Kiyai Tholhah Gunungjati Cirebon.


Kiyai Tholhah ini adalah kakek dari Kiyai Syarif Wonopringgo, Pekalongan. Muridnya yang lain, Kiyai Syarifudin bin Kiyai Zaenal Abidin bin Kiyai Muhammad Tholhah. Beliau diberi umur panjang, usianya seratus tahun lebih. Adik seperguruan beliau diantaranya Kiyai Ahmad Kholil Bangkalan. Kiyai Kholil lahir pada tahun 1227 H. Dan diantaranya murid-murid Syekh Ahmad Sambas yaitu Syekh Abdul Qodir al-Bantani, yang menurunkan anak murid, yaitu Syekh Abdul Aziz Cibeber dan Kiyai Asnawi Banten.


Ulama lain yang sangat terkenal sebagai ulama ternama di Masjidil Harom adalah Kiyai Nawawi al-Bantani. Beliau lahir pada tahun 1230 H dan meninggal pada tahun 1310 H bertepatan dengan meninggalnya mufti besar Sayyid Ahmad Zaini Dahlan. Ulama Indonesia yang lainnya yang berkiprah di Masjidil Harom adalah Sayyid Ahmad an-Nahrowi al-Banyumasi. Beliau diberi umur panjang, beliau meninggal pada usia 125.


Tidak satupun pengarang kitab di Haromain; Mekah-Madinah, terutama ulama-ulama yang berasal dari Indonesia yang berani mencetak kitabnya sebelum ada pengesahan dari Sayyid Ahmad an-Nahrowi al-Banyumasi.


Syekh Abdul Qadir al-Bantani murid lain Syekh Ahmad bin Abdus Shamad Sambas, yang mempunyai murid Kiyai Abdul Lathif Cibeber dan Kiyai Asnawi Banten. Adapun ulama-alama yang lain yang ilmunya luar biasa adalah Sayyidi Syekh Ubaidillah Surabaya. Beliau melahirkan ulama yang luar biasa yaitu Kiyai Abu Ubaidah Giren Talang Tegal (Ponpes Attauhidiyyah), terkenal sebagai Imam Asy'ari-nya Indonesia. Dan melahirkan seorang ulama auliya besar, Sayyidi Syekh Muhammad Ilyas Sukaraja. Guru dari guru saya Sayyidi Syekh Muhammad Abdul Malik.


Yang mengajak Syekh Muhammad Ilyas muqim di Haromain yang mengajak adalah Kiyai Abu Ubaidah tersebut, di Jabal Abil Gubai, di Syekh Sulaiman Zuhdi. Diantara murid-muridnya lagi di Mekah adalah Sayyidi Syekh Abdullah Tegal. Lalu Sayyidi Syekh Abdullah Wahab Rohan Medan, Sayyidi Syekh Abdullah Batangpau, Sayyidi Syekh Muhammad Ilyas Sukaraja, Sayyidi Syekh Abdul Aziz bin Abdush Shamad al-Bimawi, dan Sayyidi Syekh Abdullah dan Sayyidi Syekh Abdul Manan, tokoh pendiri Termas sebelum Kiyai Mahfudz dan sebelum Kiyai Dimyati.


Di jaman Sayyidi Syekh Ahmad Khatib Sambas ataupun Sayyidi Syekh Sulaiman Zuhdi, murid yang terakhir adalah Sayyidi Syekh Ahmad Abdul Hadi Giri Kusumo daerah Mranggen.


Inilah ulama-ulama indonesia di antara tahun 1200 H sampai tahun 1350. Termasuk Syekh Baqir Zaenal Abidin Jogja, Kiyai Idris Jamsaren, dan banyak tokoh-tokoh pada waktu itu yang di Haromain.


Seharusnya kita bangga dari warga keturunan bangsa kita cukup mewarnai di Haromain, beliau-beliau memegang peranan yang luar biasa. Salah satunya guru saya sendiri Sayyidi Syekh Abdul Malik yang pernah tinggal di Haromain dan mengajar di Masjidil Haram khusus ilmu tafsir dan hadits selama 35 tahun. Beliau adalah muridnya Syekh Mahfudz at-Turmudzi.


Mengapa saya ceritakan yang demikian, kita harus mengenal ulama-ulama kita dahulu yang menjadi mata rantai berdirinya NU. Kalau dalam hadits itu betul-betul tahu sanadnya, bukan hanya katanya-katanya saja. Jadi kita harus tahu dari mana saja ajaran Ahlussunah wal Jama'ah yang diambil oleh Syekh KH. Hasyim Asy'ari.


Bukan sembarang orang tapi yang benar-benar orang-orang tabahur ilmunya, dan mempunyai maqomah, kedudukan yang luar biasa. Namun sayang peran penting ulama-ulama Ahlussunah wal Jama'ah di Haromain pada masa itu (pada saat Syarif Husein berkuasa di Hijaz), khususunya ulama yang dari Indonesia tidak mempunyai wadah. Kemudian hal itu di pikirkan oleh KH. Hasyim Asy'ari disamping mempunyai latar belakang dan alasan lain yang sangat kuat sekali.


Menjelang berdirinya NU beberapa ulama besar kumpul di Masjidil Harom, -ini sudah tidak tertulis dan harus dicari lagi narasumber-narasumbernya. Beliau-beliau menyimpulkan sudah sangat mendesak berdirinya wadah bagi tumbuh kembang dan terjaganya ajaran Ahlussunah wal Jama'ah. Akhirnya diistikhorohi oleh para ulama-ulama Haromain, lalu mengutus KH. Hasyim Asy'ari untuk pulang ke Indonesia agar menemui dua orang di Indonesia. Kalau dua orang ini mengiakan jalan terus, kalau tidak jangan diteruskan. Dua orang tersebut yang pertama Habib Hasyim bin Umar bin Thoha bin Yahya Pekalongan, yang satunya lagi Mbah Kholil Bangkalan.


Oleh sebab itu tidak heran jika Mukatamar NU yang ke-5 dilaksanakan di Pekalongan tahun 1930 M untuk menghormati Habib Hasyim yang wafat pada itu. Itu suatu penghormatan yang luar biasa. Tidak heran kalau di Pekalongan sampai dua kali menjadi tuan rumah Muktamar Thoriqoh.


Tidak heran karena sudah dari sananya, kok tahu ini semua sumbernya dari mana? Dari seorang yang sholeh, Kiyai Irfan. Suatu ketika saya duduk-duduk dengan Kiyai Irfan, Kiyai Abdul Fatah dan Kiyai Abdul Hadi. Kiyai Irfan bertanya pada saya: "Kamu ini siapanya Habib Hasyim?". Yang menjawab pertanyaan itu adalah Kiai Abdul Fatah dan Kiai Abdul Hadi: "Ini cucunya Habib Hasyim Yai".


Akhirnya saya diberi wasiat: "Mumpung saya masih hidup tolong catat sejarah ini. Mbah Kiyai Hasyim Asy'ari datang ke tempatnya Mbah Kiyai Yasin, Kiyai Sanusi ikut serta pada waktu itu. Di situ diiringi oleh Kiyai Asnawi Kudus, terus diantar datang ke Pekalongan. Lalu bersama Kiyai Irfan datang ke kediamannya Habib Hasyim. Begitu KH. Hasyim Asy'ari duduk, Habib Hasyim langsung berkata: "Kyai Hasyim Asy'ari, silakan laksanakan niatmu kalau mau membentuk wadah Ahlussunah wal Jama'ah. Saya rela tapi tolong saya jangan ditulis."


Itu wasiat Habib Hasyim, terus Kiyai Hasyim Asy'ari merasa lega dan puas. Kemudin Kiyai Hasyim Asy'ari menuju ke tempatnya Mbah Kiyai Kholil Bangkalan. Kemudian Mbah Kiyai Kholil bilang sama Kiyai Hasyim Asyari: "Laksanakan apa niatmu saya ridho seperti ridhonya Habib Hasyim tapi saya juga minta tolong nama saya jangan ditulis."


Kata Kiyai Hasyim Asy'ari ini bagaimana Kiyai, kok tidak mau ditulis semua. Terus Mbah Kiyai Kholil menjawab: "Kalau mau tulis silakan tapi sedikit saja." Itu tawadhu'nya Mbah Kiyai Ahmad Kholil Bangkalan. Dan ternyata sejarah tersebut juga dicatat oleh Gus Dur.


Inilah sedikit perjalanan Nahdlatul Ulama (NU). Inilah perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama. Para pendirinya merupakan tokoh-tokoh ulama yang luar biasa. Makanya hal-hal yang demikian itu tolong ditulis. Agar anak-anak kita itu tidak terpengaruh oleh yang tidak-tidak, sebab mereka tidak mengetahui sejarah. Anak-anak kita saat ini banyak yang tidak tahu, apa sih NU itu? Apa sih Ahlussunah wal Jama'ah itu? Lha ini permasalahan kita.


Upaya pengenalan itu yang paling mudah dilakukan adalah dengan memasang foto-foto para pendiri NU, khususnya foto Hadhratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari.


(Disampaikan oleh Maulana al-Habib Luthfi bin Yahya pada Harlah NU di Kota Pekalongan tahun 2010)

0 comments:

Post a Comment

Tags

1 Syawal a ghost is born A Must Read AC Milan Academy Awards Adaro Energy akron Alone II Alone II: The Home Recordings of Rivers Cuomo Amnesiac Aneka Tambang anonymous Apple Apple vs Samsung aquascape aquascape Low-tech aquascape only hardscape arctic monkeys Arema 25 tahun Arema Silver Anniversary Aremania Indonesia Arsenal Arsenal Lepas RVP ke MU Arthurs Day 2011 ASII Aspal Licin at war with the mystic Atlet Lompat Indah AUD/IDR Awal yang Baik Ayah Bahasa Jawa Ngoko Bali Bandara Juanda Surabaya Bank Sentral Eropa bb king beck Belajar Blogging Ben Folds Best Books Bike to Anywhere Bike to School Bike to Work Bis Surat Bis Surat Klasik Bisnis dan Ekonomi Bisnis Insight blog BNP Paribas SA Bono boogie nights Borobudur Brand Building Brands Breakdance Madiun brick toys Bubur Ayam bukittinggi bukittinggi hotels Buku Favorit Bulan Ramadhan Bumi Arema Malang Bunga indah Bursa Amerika Bursa Eropa Bursa Saham Cardinology Cerah Cerita Ayah Cerita Ringan charlie christian Charoen Pokphand China Bail Out Chris Anderson chuck berry Cinta Produk Lokal Ciputra Entrepreneur Coklat Monggo Coldplay crack the skye Cuaca Hujan Curi Start Danau Singkarak Daniel Day-Lewis dear diary Django Reinhardt Dow Jones duta converse economic news eddie van halen Eels Emas eric clapton eruption EUR/IDR Euro Debt Crisis Euro Melemah Exit Strategy Tech Startup fitness motivation Flea Football Enthusiast Forbes Forbes Indonesia Fotografi FPI Free Free Styler Friday Morning Front Pembela Islam Gadai Emas Gado-Gado Gresik Galaxy Tab 10.1 Garuda Indonesia GGRM Golf Golf Bekas Surabaya good people Gratis Gresik Culture Gresik Golf guero Gunung Pacitan gypsy style fingerpicking Hail to the Thief Halmahera Madiun hard eight Harga Emas Harga Emas Naik Hijab Hindari Rem Depan HKD/IDR Hombre Lobo Hujan Hukum Berkumur Saat Puasa humbug domino Hymne Guru Idul Fitri IFTTT IHSG Indonesia Indonesia Anti Korupsi Indonesia President Ingat Tuhan Insang Daily Instagram Istiqlal Mosque Jakarta Journey Jalur Lintas Selatan Jamie Collum Januari 2012 jimmy page John Huston Johnny Greenwood Jokowi Jose Mourinho JPY/IDR Kaldu Ayam Kebebasan Satwa Liar Kecelakaan Lalin Kekuatan Merek Ketapang - Gilimanuk Kid A Kirim Surat Kisah Ayah Konsumerisme Ramadhan KPK Krisis Eropa Kuliner Gresik Kuliner Sehat Kurs Valas Lajur Khusus Sepeda Learning Center lego artist Lichpin Lima Kasus Paling Misterius Logam Mulia Lompatan Awal Lontong Balap Cak Awi love is simple magnolia Main Saham Manchester United market insight Masjid Sepi Mall Rame Mastodon meek warrior mengamankan mobil Mesin Keruk Raksasa Migrasi ke blogspot mini figures photography miniatures photography Misteri Boscombe Valley Modern Guilt Monas Moodys Motivator Ulung Mr. Big Music Stuff Nasdaq Nasi Krawu Gresik Netral ngarai Sianok Nice Quote Nigel Goodrich Nikkei No Country For Old Men No Line On The Horizon Octahedron OK Computer Ormas Islam Garis Keras Pacitan Pagi Pandji Paradise parkir mobil aman Patriotisme Aremania Pembicaraan Lucu Pemkot Surabaya Pencitraan Merek Pendidikan Anak Pendidikan Anak Secara Islam Pengembangan Diri Pentingnya Pencitraan Merek Penyakit Tua Penyebrangan Bali Penyelam Pemberani Peralatan Golf Seken Surabaya Persatuan Rambut Merah Pesan Mohammad Ali Petinju Legendaris Mohammad Ali Petrokimia Golf Petrokimia Golf Gresik Phil Selway Photography polyester embassy Prabowo Practice Makes Perfect Profit Taking Pukul 3 Pagi Radiohead Rafting Rafting Probolinggo Real Madrid Rhenald Khasali Rindu Ayah Rivers Cuomo RNRM robert johnson Robin van Persie Rumah Pak Sartono Pencipta Hymne Guru Rumah Sang Pencipta Hymne Guru runners running day RVP ke MU RVP Pindah ke MU Ryan Adams Ryan Adams amp; The Cardinals Sabtu Golf Safe Haven Currency safety riding Saham Salah Kaprah Ucapan Idul Fitri Samsung Tablet scotty moore sea changes Secured PC Sejarah Internet Semanggi Semen Gresik Senja Syahdu Seth Godin sex pistol SGD/IDR Sherlock Holmes Sherlock Holmes Indonesia Sherlocked Sherlockian Sholat Subuh Sholat Tahajud Sinar Mas Sir Arthur Conan Doyle Sisi Lain FPI sky blue sky Small is The New Big Sonic Youth Sore Sore Indah Stadion Kanjuruhan Malang Standard Status Stay in Cash Steve Cropper Steve Jobs Steve Jones Stock Insight Street Art Photography SUN Yunani Sungai Pekalen Surabaya Bike to Work Surat Cinta Tahun Baru 2012 teenage death star The Black Crowes The Cardinals The Cross of My Calling The Dip The Eternal The Finest Javanese Chocolate the flaming lips the hills hotels The Home Recordings of Rivers Cuomo The Information The International Noise Conspiracy The Long Tail The Mars Volta The Pursuit there will be blood Thom Yorke Tika amp; The Dissidents Tips Bisnis Ciputra tips parkir aman Tips Wirausaha Ciputra TLKM Top 10 Best Indonesian Company toys art toys art photography toys photography Trias Politika Trik Golf Trik Pukulan Golf U2 Ucapan Idul Fitri Salah Kaprah Ucapan Idul Fitri Unik Update Kurs Valas USD/IDR Waktunya Taubat Wall Street Wallstreet Way To Normal weightloss journey west sumatra Why Blog wilco Woody Allen Yani Golf Yani Golf Gresik Yani Golf Surabaya yankee hotel foxtrot Yogyakarta yoshimi battles the pink robots

Most Read

AddToAny

Viewers

Powered By Blogger